Bayi akan menangis jika ia lapar. Tangisan haus terdengar dalam nada berulang-ulang. Pertama, ia menangis lalu berhenti untuk mengambil nafas, kemudian menangis lagi, aktiviti ini terjadi berulang-ulang.
2. Tangisan bayi membuang air besar
Lampin yang basah membuatkan bayi merasa tidak selesa sehingga ia akan menangis. Suara bayi pada awalnya terdengar perlahan, kemudian makin keras. Bayi terlihat menggeliat di tempat tidurnya.
3. Tangisan bayi sakit
Keadaan ini akan membuat bayi terus menangis. Tangisan sakit diawali dengan nada tinggi, hampir seperti jeritan, kemudian bayi termengah-mengah pada saat menarik nafas, lalu menjerit lagi. Segera cari punca sakitnya. Periksa perutnya takut-takut kembung, periksa seluruh badannya untuk mengetahui punca bayi menangis. Mungkin juga ada serangga kecil yang menggigitnya atau macam-macam kemungkinan yang lain.
4. Tangisan bayi bosan
Bayi cenderung bosan jika ia terlalu lama berbaring. Tangisan yang menandakan anak bosan terdengar mirip teriakan. Bayi tak akan berhenti menangis selama ia merasa bosan.
5. Tangisan bayi minta didukung
Kepalanya mungkin terangguk-angguk untuk beberapa detik, dan mungkin Anda melihat bahwa ia menggosok-gosokkan tangannya pada mata serta wajahnya. Cara mengatasinya, ayunlah ia perlahan-lahan sampai ia tertidur.
6. Tangisan bayi Kesepian
Bayi senang jika ibu bapanya berada dekat dengannya. Jika ia merasa kesepian, tangisannya akan terdengar bernada sedih, bukan marah.
Aloo macam2 jenis rupenyer... belum berkesempatan lagi nak g tgk Baby Qira.. :(
ReplyDeleteassalamualaikum May...suka kalau emaknya ada disebelah yer...;)
ReplyDelete